Rombongan PJ Bupati Sarolangun sempat dibuat kesal dengan tindakan oknum masyarakat yang dianggap mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mereka tak diperbolehkan melintas oleh beberapa oknum, sebelum menyerahkan uang Rp 100 ribu per mobil.
Sementara informasi yang didapatkan saat kejadian, rombongan PJ Butapi berjumlah 10 unit mobil.
Dikutip Tribunnews.com, Sabtu (12/11/2016), kejadian ini bermula saat rombongan PJ Bupati Sarolangun, Arief Munandar melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sapintun, Kecamatan Pauh, Rabu 9 November 2016 lalu.
Kunjungan sang bupati ini bertujuan untuk meninjau kerusakan jalan di wilayah Sapintun.
Namun, tanpa disangka, bukannya mendapat sambutan hangat, sang bupati beserta rombongannya justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari warga setempat.
Sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan PJ Bupati yang hendak pulang malah dihalang oleh warga dengan kayu dan bambu yang dipasang di tengah jalan.
Dalam keadaan itu, Arief pun mau tidak mau memberikan sejumlah uang yang diminta warga. Namun Arief tidak tinggal diam begitu saja, ia berencana ingin membawa kasus ini ke Camat dan Kades setempat.
”Itu sangat menyalahi aturan yang ada, rombongan saya (Pj bupati) saja digitukan, apalagi masyarakat biasa. Boleh meminta sumbangan tapi tidak membanderol harga, apalagi sampai Rp 100 ribu,” kata Arief.
”Tidak kita bawa ke ranah pidana, tapi akan kita panggil yang bersangkutan melalui Camat dan Kadesnya. Kita beri pengarahan dan pembinaan, agar tidak terulang lagi,” tambahnya.